Tak ada yang bisa mengetahui berapa tahun manusia sanggup bertahan dalam hidup, karena lahir, jodoh dan mati adalah takdir dari sang Dalang pengatur lakon wayang. Begitulah manusia. Mbah Surip adalah salah satu lakon fenomenal yang mempunyai konsistensi dalam menjalani hidup. Dengan kesederhanaan, konsistensi dan keunikan yang melekat pada tubuhnya, menjadikan si embah menjadi orang terkenal. Mulai dari anak kecil hingga orang dewasa pasti mengenalnya.
Lagu bangun tidur dan tak gendong memunculkan filosofi tersendiri bagi yang mendengarkan. Orang boleh menafsirkan apapun makna dari lagu ciptaanya. Sehingga banyak makna yang terkandung dalam lagu ciptaannya. Begitu juga dengan gaya dandananya, berambut gimbal, berikut acsesoris topi, cincin, beserta pakaian khasnya.
Namun kini dia telah tiada, tanggal 04 agustus 2009 adalah hari dimana Tuhan menghentikan lakon yang harus diperankan oleh si Embah. Mungkinkah kebiasaan untuk hidup tanpa kopi dan rokok adalah penyebabnya? wallahu a'lam. Segudang rencana tinggal sebuah rencana. Hanya kenangan yang fenomenal itulah yang tak mungkin bisa dilupakan. Benar juga slogan Surabaya Community yang bertuliskan 'Sedhuluran Sampek Matek' yang akan selalu mengingatkan kita untuk tetap menggendong semua saudara hingga maut menjemput.
Selamat tinggal mbah, smoga khusnul khotimah dan memberikan inspirasi tersendiri bagi penerus generasi bangsa.(ning/05-08-2009)
tets
13 tahun yang lalu