Merdeka dengan Bahasa........!!!!  

Posted by: retnaning

Scara de jure bumi pertiwi sudah merdeka sejak 17 Agustus 1945. Perjalanan sejarah bangsa terus bergulir seiring dengan berjalannya waktu. Namun rintangan dan hambatan selalu mengiringi. Tak ubahnya perjalanan kehidupan seseorang. Bangsa yang hebat dengan SDM yang kuat akan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka seutuhnya. Sedangkan generasi yang tidak tangguh menghadapi terjangan ombak hanya akan melemahkan citra bangsa Indonesia raya.

Pada hakekatnya Indonesia adalah negara dengan kekayaan alam melimpah, siap dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat (pasal 33 UUD 1945). Ketika kemakmuran sedikit tercapai, maka negara lain pasti jealous (cemburu) terhadap negara kita. Keberhasilan terlepas dari imbas krisis global itulah yang membuat negara lain ingin meniru Indonesia. Pun juga keanekaragaman bahasa, budaya dan agama yang sanggup berdampingan secara damai di tanah Indonesia adalah modal utama dalam keutuhan bangsa Indonesia.

Tidak ketinggalan, bahasa Indonesia yang sudah dicetuskan dalam sumpah pemuda sebagai bahasa pemersatu bangsa harus dijaga keberadaannya. Bahasa Indonesia itulah penyambung lidah dari keanekaragaman bahasa daerah yang ada di Indonesia. Daerah yang satu bisa berkomunikasi dengan daerah yang lain melalui bahasa Indonesia. Komunikasi ini penting, jika komunikasi tidak berjalan lancar, maka pesan yang disampaikan akan menjadi percuma karena maksud dari pembicara dengan lawan bicara tidak sama. Pada akhirnya komunikasi simboliklah yang muncul dan yang terjadi adalah komunikasi dengan menggunakan alat atau tanda tanpa memunculkan suatu kata. Misalkan menggunakan anggota tubuh, baik dengan tangan, kaki, kepala dll.

Mengangguk merupakan simbol dari kata 'ya', sedangkan menggelengkan kepala adalah tanda dari lawan bicara yang tidak sepaham dengan pembicara atau bermakna 'tidak'. Mengacungkan ibu jari juga bermakna 'ya/ok'.

Contoh diatas adalah sebagian dari bahasa simbol yang bisa dilakukan dan disepakati secara umum untuk digunakan. Jadi, apa bedanya dengan orang bisu jika tidak terucap sepatah kata pun ketika terjadi proses komunikasi?, maka bersyukurlah ketika kita diberikan tubuh yang normal dan lengkap.

Selain simbol anggota tubuh untuk mengucapkan suatu kata, bahasa tulis juga menyiratkan makna kata. Tanda Smile (senyum) :), sad (sedih) :(, Crying (menangis) :"(, adalah ragam simbol dalam bahasa tulis yang bisa kita jumpai.

Kiranya kita bisa memahami bahwa komunikasi dengan simbol mempunyai keterbatasan. Hanya mewakili sebagian kecil dari pembicaraan. Yang perlu diingat adalah bahwa kita tidak hidup di dunia simbolik. Meskipun simbol terkadang perlu untuk mengungkap makna kata.

Berbahasa Indonesialah yang baik dan benar itulah kuncinya. Apabila kita tidak paham dengan bahasa suatu daerah. Karena kita hidup di negara Indonesia. Bukan di negara Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sunda, dll. Kesemua bahasa daerah tersebut adalah bagian dari keanekaragaman dari bangsa Indonesia yang disatukan dengan Bahasa Indonesia. Akan tetapi mempelajari keragaman bahasa itu merupakan suatu cara yang akan mempermudah komunikasi. Komunikasi lancar, pesan yang disampaikan juga lancar. Kita akan merdeka dengan bahasa. Kemerdekaan akan diperoleh jika paham berbagai macam bahasa dan tidak akan terbelenggu dengan kebisuan. Bahasa apapun itu. Karena yang terpenting disini adalah makna yang bisa diungkap dari pesan yang disampaikan. (Ning, 13/08/2009)

Santun berbahasa  

Posted by: retnaning

Manusia dilahirkan tak terlepas dari adanya bahasa. Karena bahasa adalah salah satu unsur penting dalam diri manusia. Bahasa merupakan alat komunikasi untuk saling bertukar informasi. Kesalahan menerima informasi akan berdampak pada komunikasi yang tidak lancar. Kesalahpahaman dalam menginterpretasi suatu ujaran dari lawan bicara jika kalimat ujaran tersebut adalah kalimat perintah juga menyebabkan kesalahan dalam melakukan tindakan.

Kesantunan dalam berbahasa mutlak diperlukan. Kesantunan tersebut memberikan kelas tersendiri bagi siapapun yang hendak berkomunikasi. Paham akan 'Who speak what, where, in what condition and situation' (siapa, berkata apa, dimana, dalam situasi dan kondisi seperti apa) akan memuluskan langkah selanjutnya dalam meneruskan ujaran. Hal ini bisa kita lihat pada pemilu presiden bulan juli yang lalu dimana setiap ujaran yang keluar dari para kandidat akan mempengaruhi dimana rakyat akan memilih presiden tersebut. Kesantunan dalam berujar ditunjukkan oleh presiden SBY walaupun tidak menjustifikasi bahwa kandidat yang lain tidak santun dalam berujar. Kehati-hatian dan kekuatan yang ada dalam ujaran yang santun itulah yang menyebabkan rakyat tetap memilih SBY sebagai presiden periode selanjutnya.

Jika menghubungkan bahasa dengan kekuasaan, maka orang yang mempunyai kedudukan jauh lebih berpengaruh ujarannya. Dalam kalimat perintah misalnya; seorang manager yang menyuruh anak buahnya mengerjakan sesuatu, akan dikerjakan dengan segera oleh anak buah tersebut, hal ini dikarenakan Surat Peringatan (SP) akan keluar jika tidak mengindahkan instruksi dari pimpinan. Lain halnya ketika sesama staff yang menyuruh, dipastikan akan ada penundaan pekerjaan, karena dianggap pekerjaan tersebut tidak terlalu urgent. Nah inilah bukti adanya kuasa dalam bahasa. Kesantunan ujaran dalam memberikan perintah mempengaruhi tugas yang diberikan. Ada rasa dalam bahasa. Dua contoh kalimat perintah berikut akan memberikan rasa yang berbeda dari lawan bicara untuk meneruskan perintah yang dibuat oleh seorang pimpinan:

'Bersihkan ruang meeting karena akan ada pertemuan'. (1)
'Minta tolong, bersihkan ruang meeting, karena akan ada pertemuan'. (2)

Diantara kalimat ke-1 dan ke-2 ada perbedaan dari perintah yang dibuat oleh pimpinan. Penambahan 'minta tolong' dirasa jauh lebih santun jika diucapkan dan akan memberikan dampak yang lebih bagi yang disuruh, sehingga pekerjaan akan dilaksanakan dengan senang hati oleh lawan bicara.
Penolakan terhadap perintah yang dilakukan secara halus juga akan memberikan rasa tersendiri bagi pimpinan, ketika seorang staff mampu untuk mengolah bahasa mengucapkannya dengan kata maaf dan memberikan alasan yang sangat rasional tentang alasan penolakan. Kita bisa membandingkan kedua kalimat dibawah ini:

Mohon maaf bapak, saya masih ada pekerjaan yang belum terselesaikan, dan sangat berpengaruh pada seluruh pekerjaan, jika tidak segera diselesaikan nanti saya panggilkan teman saya yang sudah agak longgar. (1)
Maaf, saya tidak bisa, saya belum istirahat. (2)

Antara kalimat pertama dan kedua keduanya mengandung kata 'maaf'. Akan tetapi alasan yang diberikan berbeda. Kalimat pertama memberikan makna permohonan maaf diikuti alasan yang yang masih bisa diterima, sedangkan pada kalimat yang kedua memberikan kesan bahwa staff tersebut tidak berkenan untuk mengerjakan tugas tapi alasan yang diberikan masih jauh dari yang diharapkan oleh seorang pimpinan dan terkesan tidak santun untuk di ungkapkan.

Dari uraian di atas di jelaskan bahwa adanya kesantunan dalam berkomunikasi kepada siapa lawan bicara yang kita hadapi. Pun juga, berbahasa dengan orang yang lebih tua. Ada etika kesopanan yang harus dimengerti. Karena negara kita adalah negara timur dengan label keramahan, meskipun masih muncul ancaman teroris.
Marilah kita bersantun bahasa sehingga komunikasi bisa lancar dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Keunikan Pulau Madura  

Posted by: retnaning

Siapapun orangnya jika ditanya tentang madura pastinya sudah mengetahui dimana posisinya. Tepatnya di sebelah utara kota surabaya dan terpisahkan oleh selat madura. Meskipun Indonesia sudah merdeka sejak tahun 1945, Kemerdekaan terhadap pulau ini tampak ketika sudah dioperasikannya jembatan suramadu yakni tahun 2009. Akses keluar-masuk menuju pulau semakin mudah. Tak kurang dari 10 menit dari arah surabaya maka kita bisa sampai di pulau yang terkenal dengan pulau garam. Dengan kelancaran yang ada sekarang ini diharapkan bisa mengantarkan rakyat madura menuju perubahan yang lebih berarti.

Di sepanjang perjalanan, sejauh mata memandang kita akan diperlihatkan karakteristik dari masyarakat pulau madura di lihat dari sudut bentang alam yang ada disana. Disepanjang perjalanan akan ditemukan lahan kosong, sawah, dan pasar. Dari pemandangan yang disuguhkan kita akan mengetahui bahwa masyarakat madura adalah masyarakat agraris dengan penghasilan yang diperoleh di bidang pertanian. Akan tetapi sistem pertanian yang mereka terapkan kelihatan belum berjalan maksimal. Apakah memang tekstur tanah yang kurang mendukung, ataukah kemampuan dari petaninya yang belum bisa mengerjakannya dengan maksimal?. oleh sebab itu, pemanfaatan lahan kosong dengan kreatifitas dan kemampuan yang dimiliki dengan mendatangkan para ahli menjadikan lahan tersebut bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Selain sawah dan keaslian dari lahan kosong tersebut, kita bisa menikmati pemandangan yang mengisayaratkan bahwa masyarakat madura selain bertani, mereka suka berdagang. Keramaian dari adanya sebuah pasar disetiap kecamatan yang dilewati, merupakan bukti bahwa di bidang perdagangan mereka bisa melanjutkan kehidupanya. Masyarakat madura adalah masyarakat yang pandai berdagang.

Sisi lain dari keunikan yang ditampakkan adalah kekerabatan dan masyarakat yang agamis. Rumah kecil, mirip sebuah gubug, terbuat dari bambu, posisi disebelah barat rumah, dengan desain rumah dalam satu kerabat yang berkumpul. Itulah mushola. Tempat dimana mereka bersembahyang. 'Selain untuk bersembahyang, mushola juga biasa digunakan sebagai tepat bertukar pendapat antar anggota keluarga'. Ujar Husein warga Sampang saat ditanya tentang fungsi dari bangunan tersebut.

Demikian gambaran sekilas keunikan yang ditampakkan dari pulau madura. Ditinjau dari bentang alam dan dan kaitanya dengan keunikan yang di tampakkan. Belum sampai pada makanan, hasil kerajinan dan kebudayaan yang memberikan karakteristik tersendiri bagi masyarakat pulau madura. Pun juga watak khas serta bahasa penduduk yang berdomisili disepanjang pantai kepulauan madura.(ning, 10/08/2009)

Si Burung Merak yang Terbang Menembus Cakrawala  

Posted by: retnaning

Baru beberapa hari yang lalu Indonesia dikagetkan dengan meninggalnya Alm. Mbah Surip, ternyata Kamis 05/08/2009, Indonesia kehilangan sosok seniman yang telah mengisi keseharian hidup bangsa. WS. Rendra, meninggal dalam usia 73 tahun setelah sebulan lebih dirawat dirumah sakit akibat 'Jantung Koroner'. Jenazah akan disemayamkan di Bengkel Teater, Citayam, Depok, Jawa Barat.

Begitu simpatinya terhadap dua sosok seniman, Mbah Surip dan Si Burung Merak yang kini terbang menembus Cakrawala, salah seorang seniman asal Bandung Mbah Deden (50), dia menuturkan, "Saya akan membuat patung dari kayu. Nantinya setelah yang jati selesai, saya akan membuat yang versi batu. Baik Mbah Surip dan Rendra akan dibuat, soalnya keduanya adalah saudara kita sesama seniman dan rasanya perlu ada penghargaan terakhir
atas karya-karyanya,".

Selain itu, penyair yang terkenal dengan kritik keras terhadap pemerintah melawan ketidak adilan memberikan semangat tersendiri bagi para aktivis. Inilah bukti bahwa Si Burung Merak juga patut jadi panutan bagi generasi muda untuk terus menghasilkan karya dan bermanfaat bagi bangsa. Jangan hanya pasrah dengan ketidak berdayaan. Bangun, bangkit, berjuang, berkarya dan mengharumkan nama bangsa layak untuk diteruskan.(ning,07/08/2009)

Bagaimana mengatasi kebosanan?  

Posted by: retnaning

Tulisan ini sengaja dibuat bagi mereka yang setiap hari disibukkan dengan layar terpaku. Mata pedih, minus bertambah, menjadi pendiam, karena yang dilakukan hanya berbicara pada layar terpaku.
Berikut cara bagimana mereka bisa mengatasi kebosanan:

Menghirup udara segar
Bagi mereka yang dikantor, atau yang bekerja pada ruangan tertutup pada jam istirahat bisa digunakan untuk makan siang keluar, dengan menghirup udara segar agar pikiran tetap tenang. Pemandangan hijau akan memberikan suasana nyaman, rasa yang berbeda dari apa yang biasa tampak di depan mata bisa membangkitkan ispirasi baru sehingga fikiran bisa tenang.

Perbanyak minum air putih
Dengan minum air putih, maka badan pun akan merasa segar. Air putih akan diserap masuk ke dalam darah dan akan menurunkan ketebalan pembuluh darah, sehingga akan menurunkan resiko penebalan pembuluh darah. Hindari minum miinuman beralkohol, teh, kopi, jus, dll inilah yang akan mengakibatkan orang terkena serangan jantung. Kesegaran yang didapat dari khasiat air putih itu sendiri, maka rasa bosan bisa hilang.

Refreshing pada saat weekend
Luangkan waktu liburan anda seefektif mungkin. refresing bisa dilakukan di waktu libur. Refresing dengan suasana gembira inilah yang bisa memunculkan semangat baru untuk bisa menghibur diri dari suntuknya pekerjaan. Jadi, bagi pekerja yang super sibuk, bisa menggunakan cara ini untuk mengusir kebosanan. Berlama-lama didepan layar terpaku bisa memunculkan kebosanan. Sebisa mungkin jadikan desa yang asri penuh dengan tumbuhan yang hijau dengan semilir angin yang berhembus memberikan warna yang berbeda dari keseharian. refreshing tidak harus di tempat yang mahal, namun bisa dilakukan sambil mengunjungi teman lama atau kerabat dekat yang kebetulan lokasinya di daerah yang rindang nan asri.

Berkomunikasi dengan orang yang berbeda
Setiap saat kejenuhan pasti muncul jika lawan bicara kita hanya itu-itu saja. Berkomunikasi dengan orang yang berbeda juga memunculkan suasana baru, apalagi dengan bahasa yang berbeda pula. Orang akan banyak belajar dari lawan bicaranya. Yang pasti perbedaan adalah anugerah. Mempelajari bahasa yang baru dengan konteks yang baru memunculkan curriousity bagi seseorang. Curriousity atau rasa ingin tahu inilah yang akan membuat orang untuk belajar dan belajar, sehingga komunikasi dengan orang yang berbeda itu sukses ketika kita sudah tahu bahasa mereka.

Selamat mencoba, semoga bermafaat!
(ning,06/08/2009)

Mbah Surip dan Surabaya Community  

Posted by: retnaning

Tak ada yang bisa mengetahui berapa tahun manusia sanggup bertahan dalam hidup, karena lahir, jodoh dan mati adalah takdir dari sang Dalang pengatur lakon wayang. Begitulah manusia. Mbah Surip adalah salah satu lakon fenomenal yang mempunyai konsistensi dalam menjalani hidup. Dengan kesederhanaan, konsistensi dan keunikan yang melekat pada tubuhnya, menjadikan si embah menjadi orang terkenal. Mulai dari anak kecil hingga orang dewasa pasti mengenalnya.
Lagu bangun tidur dan tak gendong memunculkan filosofi tersendiri bagi yang mendengarkan. Orang boleh menafsirkan apapun makna dari lagu ciptaanya. Sehingga banyak makna yang terkandung dalam lagu ciptaannya. Begitu juga dengan gaya dandananya, berambut gimbal, berikut acsesoris topi, cincin, beserta pakaian khasnya.
Namun kini dia telah tiada, tanggal 04 agustus 2009 adalah hari dimana Tuhan menghentikan lakon yang harus diperankan oleh si Embah. Mungkinkah kebiasaan untuk hidup tanpa kopi dan rokok adalah penyebabnya? wallahu a'lam. Segudang rencana tinggal sebuah rencana. Hanya kenangan yang fenomenal itulah yang tak mungkin bisa dilupakan. Benar juga slogan Surabaya Community yang bertuliskan 'Sedhuluran Sampek Matek' yang akan selalu mengingatkan kita untuk tetap menggendong semua saudara hingga maut menjemput.
Selamat tinggal mbah, smoga khusnul khotimah dan memberikan inspirasi tersendiri bagi penerus generasi bangsa.(ning/05-08-2009)